Anda percaya pada keajaiban dan kebaikan hati ? Saya sarankan anda menonton film ini.
Film
ini berkisah tentang kehidupan di penjara Death Row (istilah penjara bagi
terpidana mati). Film ini diaktori oleh Paul Edgecomb (Tom Hanks), Brutus Howel
(David Morse), Dean Stanton (Barry Pepper), Harry Terwilligger (Jeffey DeMunn),
dan Percy Wetmore (Doug Hutchison) sebagai sipir yang bertugas di penjara itu. Film
yang diangkat dari novel Stephen King dengan judul yang sama ini disutradarai
oleh Frank Darabont dan menjadi nominasi film terbaik Oscar tahun 1999.
Film
ini menceritakan tentang kehidupan di penjara Blok E Death Row, kehidupan yang
sangat suram penuh dengan kekerasan dalam penjara, dimana para penghuninya
saling siksa menyiksa selama menunggu waktu hukuman mati tiba. Tapi tiba-tiba
keadaan berubah 180º ketika seorang terpidana baru datang ke blok itu.
Seseorang dengan tubuh raksasa hitam, berwajah sangar, John Cofey (Michael C.
Duncan) yang dihukum mati karena kasus pembunuhan. Ia dituduh membunuh dan
memperkosa 2 anak kecil perempuan berkulit putih.
Namun ternyata karakter si Cofey Jauh dari Sosok menyeramkannya. Ia ternyata sangat baik hati, mudah menangis dan ia mempunyai kemampuan supranatural. para penjaga pun terkejut saat melihat karakter Cofey selama di penjara, ia ternyata adalah pria yang sangat lembut. Tidak hanya itu, ia bahkan enggan menyakiti hewan dan takut akan kegelapan. Perlahan, kehadiran Coffey mampu mengubah hidup semua yang berada disekitarnya mulai dari tikus peliharaannya, sipir Percy, sampai istri seorang sipir penjara yang mendadak sembuh dari penyakit mematikan.
Dan
yang menarik di film ini adalah Sosok si John Cofey ini. Dengan paras yang
sangar, tubuh besar, begitu sangat menakutkan. Kehadirannya pun sangat membuat
terengah-engah penghuni penjara dan para sipir yang menjaga, karna apa? Karna mereka
mengira suasana akan semakin riuh dengan kekerasan karena hadirnya dia. Dengan terpidana
hukuman mati pembunuh 2 anak kecil, tentu saja membuat si Cofey diperlakukan
sangat buruk tentu dengan berbagai kekerasan dari sang sipir.
Melihat kepolosan Coffey,
Paul dan para penjaga lain mulai menyangsikan dakwaan mati yang telah
dijatuhkan pengadilan, dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengubahnya.
Namun belakangan mereka menyadari, bahwa tidak mudah menyelamatkan seseorang
yang sudah didakwa untuk melewati green mile alias perjalanan menuju kursi
listrik.
Yang saya maksud Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik
adalah Sosok John Cofey. Ia bermental
baik karena walaupun ia dituduh, didakwa sebagai tersangaka pembunuhan dan
akan dihukum mati. Tapi ia menerima dengan berbesar hati dengan tetap bersikap
baik seperti biasanya. Tidak ada kekerasan walaupun ia sering di buli oleh
penghuni penjara serta sipir. Keadaan sekitar yang buruk tidak merubahnya
menjadi seseorang narapidana. Ia bahkan merubah keadaan sekitar dengan menyebarkan
kebaikan. Kemudian dia tidak berontak sewaktu di dakwa, ia menerima dan tetap
menjalani hukuman walaupun ia tidak bersalah.
*********************************
United
States, 1999
U.S. Release Date: 12/10/99 (wide)
Running Length: 3:08
MPAA Classification: R (Violence, profanity, sex-related material)
Theatrical Aspect Ratio: 2.35:1
U.S. Release Date: 12/10/99 (wide)
Running Length: 3:08
MPAA Classification: R (Violence, profanity, sex-related material)
Theatrical Aspect Ratio: 2.35:1
Cast: Tom Hanks, David Morse, Bonnie Hunt, Michael Clarke Duncan,
James Cromwell, Michael Jeter, Graham Greene, Doug Hutchison, Sam Rockwell,
Barry Pepper, Jeffrey DeMunn, Patricia Clarkson
Director: Frank Darabont
Producers: Frank Darabont, David Valdes
Screenplay: Frank Darabont based on the novel by Stephen King
Cinematography: David Tattersall
Music: Thomas Newman
U.S. Distributor: Warner Brothers
Director: Frank Darabont
Producers: Frank Darabont, David Valdes
Screenplay: Frank Darabont based on the novel by Stephen King
Cinematography: David Tattersall
Music: Thomas Newman
U.S. Distributor: Warner Brothers
Inspirasi : photo by Google image
dan Film the Green Mile
No comments:
Post a Comment